SOSIALISASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DENGAN TEMA REMAJA PUTRI: SEHAT DAN BERKUALITAS
SOSIALISASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DENGAN TEMA REMAJA PUTRI: SEHAT DAN BERKUALITAS
LP3M UIT Lirboyo Newsroom_Usia remaja merupakan fase perkembangan manusia yang ditandai dengan beberapa hal, seperti perubahan hormon, fisiologis dan beberapa hal lain. Selain juga terjadi perkembangan kepribadian yang menjadikan dorongan psikis menguat seperti rasa ingin tahu, keinginan bersosialisasi, dan menunjukkan eksistensi (Wulandari, 2014). Perkembangan dan perubahan masa remaja menjadi perhatian semua pihak agar tidak mengarah kepada hal negatif mengingat kuat dan derasnya media informatika dewasa ini.
Dampak negatif pergaulan dan media informatika pada remaja salah satunya adalah terjadinya pernikahan dini. Dimana dengan adanya pernikahan dini, remaja yang semula bertugas mengisi ruang pengetahuan mereka sebagai bekal kehidupan menjadi nihil mengingat mereka harus berjuang dengan keluarga kecilnya. Ketidaksiapan psikis tentu akan dialami oleh pasangan pernikahan dini karena memang secara kejiwaan belum cukup mapan untuk mengarungi dinamika nyata kehidupan rumah tangga.
Tim KKN Kolaboratif dari 4 kampus IAIN Kediri, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIT Lirboyo Kediri dan IAIFA Kediri, Kelompok A divisi Sosial Pemuda, bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Besowo serta PUSKESMAS Kecamatan Kepung pada hari Jumat 14 Juli 2023 mengadakan sosialisasi dan program edukasi untuk para remaja dengan tema “REMAJA PUTRI: SEHAT DAN BERKUALITAS.” Acara ini merupakan sebuah campaign untuk meningkatkan kualitas serta memberikan edukasi sexual yang notabene masih di anggap sebagai hal yang tabu bagi beberapa pihak & golongan. Penekanan dari kegiatan ini tentunya adalah memberikan pemahaman bahwa diharapkan usia produktif remaja putri digunakan untuk hal positif terkait pengembangan potensi diri agar mencapai masa depan yang lebih baik. Remaja putri Besowo yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mencapai jumlah 35 peserta.
Ibu Ela dari PUSKESMAS Kec. Kepung memberikan pesan, “Jadilah remaja putri yang berkualitas dengan terus meningkatkan dan memperluas wawasan maupun skill. Bergaul-lah seluas luasnya akan tetapi bukan sebebas-bebasnya.”
Lebih jauh ditegaskan mengingat usia remaja merupakan fase dimana seseorang cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi dan ego yang tinggi. Karena di zaman yang serba cepat ini, banyak sekali kasus sex bebas & pernikahan dini. Selain juga pergaulan yang bebas menjadikan moral remaja menjadi kurang baik karena circle negatif dan juga lemahnya prinsip dari diri sendiri.
Pak Hasan yang juga dari PUSKESMAS Kec. Kepung menyampaikan, “Salah satu dampak dari sex bebas adalah HIV&AIDS.” Lebih jauh beliau sampaikan bila, edukasi mengenai HIV & AIDS diharapkan memberikan pemahaman kepada para peserta, akan bahaya dan dampaknya. Serta menjadi perisai serta pijakan rasional untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menjerumuskan diri pada hal-hal negatif yang mengarah pada dua hal tersebut dengan harapan ketika para peserta dapat mengetahui tentang HIV &AIDS maka para peserta dapat menjaga diri & menjauhi hal hal yang dapat menjadi pemicu hal tersebut.
M. Akmal Auli, perwakilan dari KKN kolabotif A memberikan materi tambahan dengan tema pernikahan dini. Disampaikan bahwa, “Pernikahan bukanlah hal yang salah namun menikah diusia dini bukanlah sebuah keputusan yang tepat. Mengingat pernikahan merupakan suatu hal yang kompleks, melalui banyak pertimbangan sebelum memutuskan.
Diakhir acara ia berpesan, “Yuk, para calon Kartini masa depan, cari ilmu sebanyak mungkin, kembangkan potensi dan bakat yang ada di diri kalian, jadilah wanita dengan value yang tinggi.”
Kerabat Kerja : Divisi Sosial Pemuda, Divisi Pendidikan, dan Divisi Agama
Foto : Faisal Falahuddin
Penulis Berita : Ulil Albab
Editor : Mas Agung